Menia, 18 April 2023
Kolaborasi antar lembaga dapat menjadi kunci solusi atas keberhasilan program pembangunan daerah. Demikian statemen Lazarus Riwu Rohi, Ketua Pansus LKPJ Bupati Sabu Raijua TA. 2022.
Memasuki hari ketiga Rapat Kerjanya, Pansus LKPJ meminta penjelasan terhadap pengajuan alokasi anggaran untuk dana program kegiatan OPD yakni, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, RSUD, Bagian Organisasi, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Perhubungan dan Dinas PM, PTSP dan Perindustrian dan Perdagangan.
Penyerapan anggaran dengan prosentase standar bahkan rendah disoroti oleh anggota Pansus, Harjanti K. Uly (Wakil Ketua Pansus), Amos A. Kitu Radja, Didimus Miha Djami dan Anindha M. Alboneh.
Kepada OPD, Pansus mengusulkan untuk melakukan kolaborasi lintas sektor sebagai strategi perbaikan program ke depan. Hal ini ditujukan kepada Dinas Lingkungan Hidup terkait abrasi di area pesisir pantai sebagai dampak dari penambangan pasir yang perlu dikomunikasikan kepada agar dapat dipahami oleh semua elemen terkait.
Menurut Pansus, kelemahan kolaborasi OPD Dinas Kesehatan, RSUD dan Bagian Organisasi, diindikasikan oleh belum berjalannya pemanfaatan infrastruktur RSU Pratama yang telah dibangun di Kecamatan Raijua untuk pemenuhani layanan kesehatan masyarakat di daerah itu. Para OPD diminta mengidentifikasi hambatan yang dialami dan menentukan langkah-langkah esensial.
Selain itu, perhatian Pansus kepada Dinas Pariwisata sebagai leading sector yang tertuang dalam visi misi kabupaten perlu mendapatkan dukungan anggaran untuk mempromosikan pariwisata Sabu Raijua sampai ke mancanegara. Saran Pansus, agar pengelolaan event dapat menggandeng Event Organizer Nasional, semisal dari Bali sehingga memberi efek lanjutan. Dinas Pariwisata juga perlu menetapkan obyek wisata berkelas yang memiliki daya jual pariwisata bagi Kabupaten Sabu Raijua.
Add Comment